Simple

Aku tau kamu menangis.. Walau air mata telah mengering, namun hatimu masih gerimis tanda menangis.. Aku tahu itu, Izinkan jemari kasarku mengusapnya Menyapu danau bening di sudut matamu.. Aku sangat ingin mengobati lukamu.. Memelukmu dengan hangat, menguatkan hatimu.. Meyakinkan bahwa aku selalu ada bersama kamu.. Meyakinkan bahwa aku masih peduli dalam ketidakpedulianmu Aku masih ingin melihat senyum di wajahmu.. walau aku sendiri tau tak ada ikatan yang sah untuku... Because I care

diantara cintaku padamu, ada rindu tersimpan penuh harap.. tapi sayangnya hatimu cuma satu, dan itupun tak bisa kau bagi denganku.. diantara teduhmu dan angkuhnya dirimu,ada rasa terselip didalamnya.. entah apa, tak pernah bisa kumengerti.. tapi terkadang memberi arti yang tak pernah bisa kukira sebelumnya.. benarkah tak ada cinta disana? hingga semua rasa rela kau biarkan mati.. benarkah tak ada rindu dihatimu? meski terkadang kau hadirkan sentuhanku dalam tidurmu.. lalu nuansa apa itu yang kau berikan pada hatiku.. saat rasa sepi hadir dihatimu, dan kau memanggil namaku? benarkah hadirku tak lagi kau butuhkan, atau hanya dirimu yang tak pernah mau menyadarinya? begitu tak menentu bagiku.. hingga kuhadirkan tanya padamu.. benarkah tak ada cinta disana? dream that evaporates like smoke..

saat aku kehilangan hatiku, aku yakin kau akan datang membawa terang untukku.. membantuku menemukan jalanku lagi.. saat mimpi-mimpi ini jauh meninggalkanku, aku tau kau pasti selalu ada untukku.. membantuku menemukan pagi agar bisa melewati semua ini.. hingga mimpimu kan jadi penerang hatiku.. lelahmu akan jadi peganganku.. dan ketika aku pergi, kau pasti ada disampingku.. menemaniku bernyanyi dan melewati hari-hari.. semua karena aku percaya padamu.. aku percaya pada rasa yang kini kau hadirkan kembali, setelah lama hilang dalam hidupku.. rasa yang telah kau ukir dengan indah, seindah pelangi abadi yang takkan pernah pudar dilangit.. terus menerangi dunia, dan mmberi makna paling indah dalam hati kita..

aku tak mengerti apakah bening bola matamu yang membuatku mengagumimu.. atau karena kelembutan hatimu yang selalu meneduhi aku.. aku tak tau apakah senyum indahmu ataukah tulus sikapmu yang membuatku jatuh hati padamu.. kau memberiku ketenangan yang tak pernah kurasakan sebelumnya.. kau adalah kesejukan yang memberiku nuansa terindah dalam hidupku.. menenangkan hatiku, mendamaikan perasaanku.. kau hadir dihatiku dengan sentuhan yang lembut, membelai hatiku.. kau melukis garis hidupmu dimimpiku, tenang menyentuh hidupku.. perasaanmu menjadi pikiranku.. hidupmu menjadi kehidupanku.. harapanmu menjadi mimpi indahku.. dirimu menjadi bagian diriku.. karena kau adalah semua yang pernah kuharapkan pada bintang.. yang selalu kuminta pada malam untuk menemani aku.. kau yang selalu kutunggu bersama embun dipagi hari, kau yang meneduhi dan menghangatkan hatiku.. dan semoga selamanya hanya dirimu yang selalu kusayangi.. tapi tetap saja aku tak pernah mengerti.. k

ada serpihan rindu di tepian hatiku.. terus hidup menghias relung jiwaku.. Ia tak pernah lelah menjagaku.. selalu saja bernyanyi senandungkn namamu.. bahkan dalam kabut gelap sekalipun.. Ia bersanding bersama nuraniku.. menuntun nuraniku bersama cahayanya dan menerangi hari-hariku dengan tenang.. bahkan saat malam-malam paling kelam sekalipun..

Aku mulai bangkit dari lemahku,, dari rapuhku.. Menjejak lebih kuat berdiri,, lebih tegap berjalan dengan pasti.. Tak lagi peduli apa disampingku,, hiraukan semua bisik-bisik sayu yang terus berusaha menjatuhkanku.. Lihatlah diriku kini!! sudah dewasa menjalani hidupku,, masalahku.. Dan sepiku tak lagi cengeng,, tak lagi pasrah.. Aku kini berjuang untuk diriku,, untuk mimpiku.. Lugu,, tampang dewasa,, kelakuan bocah.. Merengek bila tak tercapai,, marah saat kecewa,, merajuk jika di hina.. Tampak luar tampak beda,, menengok ke dalam semakin berbeda.. Aku yang mereka kira sudah dewasa,, belum cukup dewaasa untuk diriku sendiri.. Aku yang terlihat matang diluar,, ternyata kecut di dalam.. Seorang kecil berkelakuan dewasa,, seorang lemah mengaku kuat.. Itulah aku.. Hari berpindah,, waktu mengejar.. Tetap saja seperti ini,, diam tak beranjak,, tiada bertambah cakap,, tak semakin kuat,, beradu mulut layak bocah,, diam saat ketakutan